Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Ketika menjelaskan ayat Allah Surah Al Isra ayat 23-24 dikutip sebuah kisah menarik, dalam sebuah kesempatan di kota Madinah, Nabi Muhammad SAW naik mimbar kemudian beliau langsung berkata, “Amin, amin, amin” Dan kemudian Beliaupun ditanya,”YaRasulullah, apa yang engkau aminkan?” Kemudian Beliau menjawabnya, “Hai Muhammad, amat kecewalah orang yang tidak membaca shalawat kepadamu tatkala namamu disebutkan padanya. Katakanlah amin!” Maka aku pun mengatakan amin”, kemudian Jibril berkata lagi, “Amat kecewa orang yang datang kepadanya bulan Ramadhan hingga berakhir bulan itu tetapi ia tidak memperoleh ampunan. Maka katakanlah amin!” Kemudian Jibril melanjutkan, “kecewalah orang yang dapat mengecap hidup Bersama kedua orang tuanya atau salah satunya, namun keduanya tidak menyebabkannya masuk kedalam surga. Ucapkanlah amin bagi orang demikian, maka aku pun mengucapkannya.”
Hadits yang diriwayatkan Anas RA dari berbagai jalur ini menegaskan kepada kita tentang tiga hal, Mencintai Rasulullah dengan bersolawat kepadanya, kemudian mengoptimalkan Ramadhan untuk penghapusan dosa-dosa kita dan yang ketiga adalah optimalisasi pelayanan terhadap kedua orang tua kita. Saling memaafkan, mencintai serta saling mengingatkan akan hakikat hidup dan kerabatan dalam hidup (silaturahmi).
Buku ini hanyalah coretan kecil dari kumpulan data dan tulisan-tulisan yang saya himpun semata, namun demikian semoga menjadi manfaat dan semakin fokus kita dalam memperdalam dan mempraktikan nilai-nilai BIRRUL WALIDAIN ini. Semoga kita menjadi anak yang sholeh agar keturunan kita pun menjadi generasi yang soleh. Amiiin.